Bagaimanapun
cara diet tidak terlepas dari menghitung
kalori harian, Kenapa? Hal ini akan menentukan target seberapa besar hasil dan
waktu yang diperlukan turun, naik berat badan Anda.
Metoda
yang saya ambil dari metoda sederhana, rumus Harris Benedict untuk mengetahui
kebutuhan kalori berat badan actual dengan ideal kemudian saya coba bandingkan
dengan metoda pengecekan Biometrical Impedance Analysis (BIA) dengan pmengunakan
timbangan TANITA.
1. Metoda Sederhana
Berikut ini
adalah rumus paling
sederhana untuk mengestimasi
kebutuhan kalori dalam sehari yang saya
buat dan juga
cukup sering saya
gunakan untuk melakukan
perhitungan secara cepat.
Kalori Harian =
Berat Badan ( kg ) X Level Aktivitas Fisik
Level Aktivitas Fisik
|
||
Perempuan
|
||
31 =
|
Tidak aktif
dan tidak ada olahraga
|
|
32 =
|
Cukup aktif dan berolahraga 1 sampai 3
kali perminggu
|
|
33 =
|
Aktif dan
berolahraga 3 sampai 5 kali perminggu
|
|
Pria
|
||
34 =
|
Tidak aktif dan tidak ada olahraga
|
|
35 =
|
Cukup aktif dan berolahraga 1 sampai 3
kali perminggu
|
|
36 =
|
Aktif dan berolahraga 3 sampai 5 kali
perminggu
|
2.
Rumus Persamaan Harris Benedict.
Untuk
mengetahui besar kalori yang dibutuhkan dalam sehari dengan menggunakan persamaan
Harris Benedict yang butuh lebih banyak langkah, sebelumnya kita akan menghitung Berat Badan Ideal, Basal
Metabolic Rate (BMR).
2.1 Hitung terlebih dahulu Berat Badan Ideal ( BBI )
Untuk
menentukan berapa target penurunan berat, maka terlebih dahulu Anda harus tahu
dulu berapa berat badan ideal Anda, yang akan anda capai dan menjadi target Anda
selama proses diet penurunan berat badan. Berat badan ideal ini dapat dihitung
dengan menggunakan rumus diberi kelonggaran 10%
tergantung pada besar kerangka dan komposisi tubuh, yaitu otot dan lemak
dengan rumus sebagai berikut:
Berat Badan Ideal (
BBI ) = Tinggi Badan – 100
Atau
Berat Badan Ideal (
BBI ) = 90% ( Tinggi Badan – 100 )
2.2 Menghitung Basal Metabolic Rate ( BMR )
Menghitung
Kebutuhan Kalori Basal merupakan jumlah kalori dasar yang dibutuhkan manusia
untuk hidup tanpa melakukan aktifitas apapun. Rumus estimasi untuk mengetahui
kebutuhan kalori basal, memakai persamaan Harris Benedict.
Kalori Basal ( BMR )
Pria = 88,362 + (
13,397 x BBI ) + ( 4,799 x TB ) – ( 5,677 x Usia )
Wanita = 447,593 +(
9,247 x BBI ) + ( 3,098 x TB ) – ( 4,33 x Usia )
Kalori Harian = BMR
x Aktivitas Fisik
Level Aktivitas Fisik BMR
1,2 =
|
Tidak Aktif
|
1,375 =
|
Cukup Aktif berolahraga 1 sampai 3 kali seminggu
|
1,55 =
|
Aktif
berolahraga 3 sampai 5 kali seminggu
|
1,725 =
|
Sangat Aktif berolahraga 6 sampai 7 kali seminggu
|
Setelah
menghitung besar BMR, hasilnya kemudian dikalikan dengan Level Aktivitas Fisik
untuk memperoleh kebutuhan kalori harian, sering disebut dengan Total Daily Energy Expenditure ( TDEE ), atau Total Energy Expenditure ( TEE ).
Contoh
Kasus:
Menurunkan Berat Badan
Pria
Ade mempunyai Berat Badan Actual = 80 kg, Kerangka tulang
cukup besar, Tinggi Badan = 165 cm, Umur = 34 tahun, aktifitas fisik tidak aktif , maka Total Daily
Energy Expenditure ( TDEE ) adalah:
A. Metoda sederhana
A.1 Kebutuhan Kalori Harian untuk Berat
Badan Actual
= Berat Badan Actual x Aktifitas
Fisik
= 80 x 36 = 2880
kcal
B.2 Kebutuhan Kalori Harian untuk Berat
Badan Ideal
= Berat Badan
Ideal x Aktifitas Fisik
= 65x 36 = 2340
kcal
Kelebihan atau Surplus kalori 2880 -
2340 = 540 kalori perhari
B. Rumus Harris Benedict
B.1 Berat Badan Berat Badan Ideal
Berat Badan Ideal = Tinggi Badan - 100 =
165-100 = 165 cm
B.2 BMR Berat Badan actual
BMR actual = 88,362 + ( 13,4 x BB actual ) + ( 4,8 x TB ) – ( 5,7 x Usia )
= 88,362 + ( 13,4 x 80 ) + ( 4,8 x 165 ) – ( 5,7 x 34 )
= 1758.9
kcals
Kebutuhan Kalori Harian = 1758.9 x 1,2 =
2110,7=2111 kcal
B.3 BMR Berat Badan ideal
BMR Ideal = 88,362 + ( 13,4 x BBI ) + ( 4,8 x TB ) – ( 5,7 x Usia )
= 88,362 + ( 13,4 x 65 ) + ( 4,8 x 165 ) – (
5,7 x 34 )
= 1558,25
kcals
Kebutuhan Kalori Harian = 1558,25 x 1,2 = 1869,9=1870 kcals
Untuk mencapai berat ideal.
Si Ade dengan kebutuhan kalori harian
untuk berat badan actual sebesar 2111 kcals, sementara untuk Kebutuhan kalori
harian untuk berat badan ideal sebesar 1870 kcals, Jadi selisihnya atau
kelebihan kalori 240 kcals perhari
Bagaimanacara
untuk mengatur mengurangi kelebihan kalori harian tidak berdampak pada kesehatan,
mallnutrisi, dan untuk menentukan target berapa lama program diet Anda . Saya
akan coba bahas pada artikel terpisah untuk info lebih lanjut Klik disini.
Perbandingan Hasil Perhitungan Rumus
sederhana, Harris Benedict Dengan Biometrical Impedance Analysis (BIA) dengan
pengukuran dengan mengunakan timbangan TANITA.
Metoda
ini saya ambil dari beberapa kali pengecekan kemudian saya ambil hasil rata-rata
sebagai perbandingan untuk menentukan rumus mana yang mempunyai tingkatan
akurasi yang baik. Dari hasil timbangan saya memperoleh BMR berat badan ideal
sebesar 1668 kcal yang hampir mendekati persamaan rumus Harris Benedict.
Kesimpulan
► Rumus Sederhana tingkat akurasi sangat rendah.
► Rumus Harris Benedict tingkat akurasi baik,
mengetahui berapa kelebihan ataupun kekurangan kalori kalori.
► Biometrical Impedance Analysis ( BIA ) dengan
timbangan Tanita, hasil yang diperoleh hanya estimasi BMR untuk berat badan
ideal, tanpa level aktivitas dan bukan BMR berat badan actual.
Hasil
perhitungan diatas bukan menjadi tolak ukur utama dan nilai bisa berubah hal
ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya metabolisme tubuh dan faktor genetik. Maka hasil
aktual bisa berubah dengan toleransi 10 sampai 20% lebih tinggi atau rendah walaupun untuk tubuh
identik. Oleh karna itu perhatikan perkembangan perubahan tubuh Anda seandainya
perubahan sudah banyak maka perlu untuk perhitunggan ulang kebutuhan harian
Anda.
Terima
kasih telah membaca 2 Cara Mudah Mengitukang Kalori Harian Untuk Berat Badan
Ideal, semoga bermanfaat.
0 Response to "2 Cara Mudah Mengitung Kalori Harian Untuk Berat Badan Ideal"
Posting Komentar