Diabetes mellitus tipe
2 atau kencing manis adalah penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat,
serta tingginya timbunan lemak didalam jaringan tubuh (
obesitas ) semakin banyak lemak pada jaringan tubuh, semakin tinggi pula
resistensinya terhadap insulin. Sedangkan Diabetes tipe 1 disebabkan oleh kelainan genetik yang dibawa sejak lahir.
Penyakit diabetes tipe 2 harus diwaspadai karna
sulit mendeteksi gejala awal, dan sering dianggap remeh. Cendrung terlambat
mendapatkan pertolongan medis, tentunya
membahayakan terhadap kesehatan mereka bukan?
Menurut data statistik pada tahun 2010, di
seluruh dunia, diperkirakan sekitar 285 juta orang menderita diabetes terutama
tipe 2. Di Indonesia sendiri, pada tahun 2007, jumlah penderita mencapai 5,7
persen dari jumlah penduduk, dan terus meningkat. Bahkan, data statistik
memperkirakan jumlah penderita akan meningkat sampai dua kali lipat pada tahun
2030. Mengingat banyaknya jumlah penderitanya, dari semua golongan usia
anak-anak, bahkan dewasa. Baiknya kita
mengenal lebih dekat gejala awal penyakit yang satu ini.
Gejala Awal Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 yaitu ;
Gejala Diabetes Utama
Gejala ini dapat berkembang dengan cepat dalam
hitungan minggu atau bulan, tetapi dapat juga berjalan lambat atau bahkan tidak
jelas yaitu ;
1. Sering Buang Air Kecil
( Poliuri )
Gejala awal bagi diabetes yaitu volume air seni
( urin ) yang abnormal yang berlebihan hingga tiga liter perhari atau melebihi.
Dalam kondisi normal pengeluaran urin sehari untuk orang dewasa satu sampai dua
liter perhari.
2. Sering Haus (Polidipsi).
Jika kadar gula darah dalam tubuh seseorang
tinggi, maka glukosa yang tidak bisa dimetabolisme akan ikut terbuang melalui
urine. Hal ini menyebabkan urine menjadi lebih kental, sehingga membutuhkan air
untuk mengencerkannya. Air yang digunakan ini diambil dari dalam tubuh. Akibatnya tubuh akan mengalami dehidrasi
sehingga membutuhkan banyak minum.
3. Sering lapar (polifagi).
Otak mengira kurang energi itu karena kurang
makan sehingga tubuh berusaha meningkatkan asupan makanan dengan mengirimkan
sinyal lapar. Padahal kekurangan energy tersebut disebabkan oleh kurangnya metabolisme
insulin untuk memasukkan gula ke sel
membuat otot yang menyebabkan tubuh
lemas karna kurangnya pasokan energi.
Gejala Diabetes Lainnya
Biasa penderita diabetes akan mengalami penurunan
berat badan tanpa sebab yang jelas, mudah lelah, mual, muntah, rasa tidak enak
di perut, penglihatan menjadi kabur, warna kulit menjadi lebih gelap, adanya
luka yang sulit sembuh, kesemutan dan mati rasa pada kaki.
Mengetahui Hasil Pengetesan Gula Darah
Selain dengan adanya gejala-gejala di atas,
diagnosis diabetes mellitus juga harus ditegakkan melalui pemeriksaan
laboratorium . Hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis diabetes
adalah:
Positif Dabetes
Kadar gula darah puasa lebih atau sama dengan
126 miligram per desiliter ( mg/dl ). Kadar Glukosa darah 2jam setelah makan atau
setelah pemberian 75g glukosa oral pada tes toleransi glukosa mencapai 200 mg/dl.
Pradiabetes
Kadar gula darah puasa berkisar antara 110
sampai dengan 125 miligram per desiliter ( mg/dl ). Kadar Glukosa darah 2jam setelah makan atau
setelah pemberian 75g glukosa oral pada tes toleransi glukosa antara 110 sampai
dengan 199 mg/dl.
Normal
Kadar gula darah puasa kurang dari 90 miligram
per desiliter ( mg/dl ). Kadar Glukosa
darah 2jam setelah makan atau setelah pemberian 75g glukosa oral pada tes
toleransi glukosa kurang dari 110 mg/dl.
Diagnosis ditegakkan apabila terdapat gejala
yang jelas dengan salah satu hasil laboratorium positif, sedangkan hasil yang
positif tanpa ada gejala yang jelas harus dikonfirmasi melalui pemeriksaan
ulang satu atau lebih dari metode di atas pada hari yang lain.
0 Response to "Gejala Penyakit Diabetes Tipe 2 yang Harus Diwaspadai"
Posting Komentar