Tujuan pengobatan diabetes mellitus adalah menjaga kadar gula darah penderita sampai mendekati atau mencapai batas normal yaitu kisaran gula darah puasa 90 sampai 130 mg/dL, tanpa menyebabkan hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah di bawah normal, sehingga dapat memperlambat atau bahkan mencegah terjadinya komplikasi-komplikasi yang disebabkan oleh penyakit tersebut.
Cara
Mengobati Diabetes Mellitus
A.
Perubahan Prilaku Gaya Hidup
1. Menjaga Berat Badan Ideal
Berat badan yang ideal
akan membantu menjaga kestabilan gula darah, tekanan darah dan kolesterol.
2. Berhenti Merokok
Merokok meningkatkan
risiko penyakit jantung dan stroke.
3. Makan makanan yang sehat
Pola makan yang
disarankan adalah pola diet rendah lemak, garam dan gula. Namun, bukan berarti
harus pantang gula dan lemak sama sekali. Gula dan lemak dapat dikonsumsi dalam
porsi sedang.
4. Olahraga
Olahraga yang sebaiknya
dilakukan adalah olahraga teratur dengan durasi minimal 30 menit setiap hari,
sebanyak lima kali dalam seminggu. Olahraga rutin membantu untuk tetap sehat
dan menjaga berat badan tetap ideal. Sedangkan jenis olahraga yang dianjurkan
adalah yang bersifat aerobic, seperti jalan kaki, bersepeda santai, jogging,
dan berenang.
B. Pemberian Obat-obatan
Diabetes mellitus tipe
1 harus mendapatkan suntikan Insulin, sedangkan diabetes mellitus tipe 2 dapat
diberikan obat-obatan oral, suntikan insulin, atau kombinasi keduanya. Berikut
penjelasan singkat obat-obatan pada Diabetes Mellitus:
1. Sulfonilurea
Sulfonilurea adalah
obat-obatan pilihan pertama yang diberikan bagi pengelolaan diabetes yang tidak
tergantung pada insulin. Obat ini merangsang pelepasan insulin oleh sel-sel
beta dari pulau-pulau Langerhans di dalam pankreas. Namun, obat ini tidak
merangsang produksi insulin. Sulfonilurea biasanya direkomendasikan 30 menit
sebelum makan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
2. Biguanida
Obat ini menurunkan
penyerapan karbohidrat dan memajukan, oksidasi karbohidrat di dalam jaringan.
Oksidasi adalah proses di mana kandungan oksigen pada suatu senyawa kimia
meningkat. Biguanida juga mengurangi pengubahan lemak dan protein menjadi
glukosa di dalam hati.
3. Insulin
Insulin dari luar
diberikan untuk memenuhi kekurangan insulin dalam tubuh dan untuk menjaga agar
sel-sel beta pankreas tidak mengalami kelelahan dalam memproduksi insulin.
Insulin hanya dapat diberikan melalui suntikan, dengan menyuntikkan jarum yang
sangat kecil ke bawah kulit pada lengan, paha, atau dinding perut.
Pengobatan diabetes harus
dilakukan secara terus menerus untuk mencegah terjadinya komplikasi. Kadar gula
darah yang normal pada satu kali atau beberapa kali pemeriksaan bukanlah sebab
untuk menghentikan pengobatan.
Pemantauan terhadap kadar gula darah harus terus
menerus dilakukan secara berkala, baik di laboratorium maupun secara mandiri
dengan menggunakan glukometer. Selain itu, perlu juga dilakukan pemeriksaan
laboratorium lain yang kaitan, seperti kadar kolesterol darah. Hasil-hasil
pemeriksaan darah tersebut hendaknya dikonsultasikan secara rutin ke dokter,
sehingga dokter dapat memantau perkembangan penyakit. Semoga bermanfaat
Tentunya dengan pola makanan yang sehat sangat wajib kita terapkan agar kondisi kita tetap terjaga dan sehat slalu ya mas
BalasHapus