Diet Turun Berat Badan dan Diabetes Perhatikan Glikemik Indeks

Diet turun berat badan dan diabetes perhatikan Glikemik Indeks. Apa hubungannya antara diet menurunkan berat badan maupun diabetes dengan glikemik Indeks? Semakin tinggi kadar Glikemik Indeks pada makanan terutama karbohidrat apakah berpotensi dalam lonjakan gula darah dan kenaikan berat badan, benarkah?

Apa itu Glikemik Indeks ( GI )?

Glikemik indeks adalah ukuran kecepatan makanan diserap menjadi gula darah.  Semakin banyak gula yang terserap  akan semakin tinggi level gula darah.

″ Biasanya makanan bersumber dari karbohidrat baik sederhana maupun kompleks. Korbohidrat sederhana identik dengan kadar GI tinggi sebaliknya kabohidrat komplek identik dengan GI rendah ″.

Untuk menentukan indeks glikemik suatu makanan dan minuman, beberapa subyek manusia diberi porsi makanan tunggal, kemudian gula darah mereka diukur setelah waktu tertentu. Kurva respons yang dihasilkan dibandingkan dengan glukosa dan dinilai dalam angka.

Berikut ini lampiran kadar glikemik indeks dalam makanan.

Glukosa murni memiliki glikemik indeks 100, dan semua makanan lain diukur relatif terhadapnya. Glikemik Indeks di atas 70 termasuk tinggi, antara 56 sampai 69 sedang, dan 55 ke bawah rendah.

Hubungan Glikemik Indeks Rendah Terhadap Pengelolaan Berat Badan?

Manfaat Makanan GI rendah akan memberikan efek kenyang dan menekan rasa lapar lebih lama. Hal ini disebabkan oleh ;

1. Lebih lama di usus kecil sehingga otak mendapatkan sinyal bahwa masih ada makanan yang perlu di cerna.

2. Tidak mengakibatkan glycemia meningkat tinggi sehingga kadar gula darah tidak ada drop secara drastis yang dapat menyebabkan rasa lapar.

3. Tidak memberikan efek besar terhadap hormon yang berperan memberikan nafsu makan (kortisol dan adrenalin) yang diproduksi apabila kadar gula darah drop.

4. Banyak mengandung serat makanan yang memberikan rasa kenyang lebih lama tanpa menaikkan level energi.

″ Mengetahui nilai glikemik indeks dari makanan yang kita konsumsi dapat membantu kita dalam mengatur berat badan dan mencegah adanya timbunan lemak yang berlebihan ″.

Hubungan Glikemik Indeks Rendah Terhadap Diabetes.

Penderita diabetes tidak mampu mengelola kadar gula dalam darah, maka tubuh mereka selalu kekurangan energi. Akibatnya, tubuh memberi sinyal ke otak untuk merangsang rasa lapar, sehingga menimbulkan keinginan untuk banyak makan.

Ketika penderita diabetes makan lebih banyak karena merasa lapar, makanan yang mereka konsumsi justru akan  makin meningkatkan kadar gula dalam darah tanpa ada peningkatan energi.

″ Mengonsumsi makanan  Glikemiks  rendah, makanan diserap menjadi gula darah dengan lebih lambat oleh tubuh sehingga dapat menahan rasa kenyang lebih lama. dan dapat mengontrol gula darah dalam batasan normal. Makanan yang dimakan disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan insulin pada tubuh penderita diabetes dalam merespons gula darah yang dihasilkan″.

Baca juga : Cara Diet Bagi Penderita Diabetes Melitus

Makanan dengan Glikemik Indeks Tinggi Terkait dengan Masalah Kesehatan.

″ Penelitian telah menunjukan bahwa makanan dengan glisemik indeks tinggi menyebabkan obesitas terkait dalam timbunan lemak, kolesterol, jantung dan tingginya kadar gula darah ( diabetetes ) ″.

Apakah Hanya Faktor Glikemik Indeks Rendah Hal yang Utama Dalam Memilih Sumber Makanan?

Bukan hanya Glikemik rendah menjadi faktor penentu utama, tapi tak kalah pentingnya adalah kandungan nutrisi yang ada dalam makanan tersebut. Terkadang ada makanan rendah GI tapi miskin akan nutrisi atau mallnutisi. Jadi lebih bijak dan teliti dalam mencari sumber makanan.

Kesimpulan

Makanan GI rendah terutama yang tinggi nutrisi dan rendah kalori, akan lebih membantu menjaga kadar gula darah dibatas normal dan menurunkan berat badan. Mengapa demikian? Mengurangi insulin yang diproduksi oleh pankreas sehingga tubuh akan lebih cenderung mendapatkan energinya dari timbunan lemak yang ada. Lemak akan menjadi lebih cepat terbakar dan berat badan akan lebih sulit untuk naik.

Dengan Mengetahui manfaat glikemik indek, diharapkan kita lebih cerdas dalam memilih sumber makanan. Semoga bermanfaat.

Tweet